Rabu, 29 November 2017

Najis ringan dan najis berat

NAJIS MA'FU (NAJIS YANG DIMAAFKAN) DAN NAJIS MUGHOLLADZHOH (NAJIS YANG BERAT)

ولا يعفى عن شيء من النجاسات إلا اليسير من الدم وما لا نفس له سائلة إذا وقع في الإناء ومات فيه فإنه لا ينجسه والحيوان كله طاهر إلا الكلب والخنزير وما تولد منهما أو من أحدهما والميتة كلها نجسة إلا السمك والجراد والآدمي.

_*Najis Ma'fu (Najis yang dimaafkan)*_

Tidak ada najis yang _dima’fu_ (dimaafkan) kecuali darah dan nanah yang sedikit. Maka keduanya dima’fu di pakaian dan badan, dan sholat yang dilakukan tetap sah walaupun terdapat keduanya pada pakaian dan badan.

Dan kecuali bangkai binatang yang tidak memiliki darah yang mengalir seperti lalat dan semut, ketika binatang tersebut masuk (terjatuh) ke dalam wadah air dan mati di sana, maka bangkai binatang tersebut tidak menjadikan najis wadah air yang dimasukinya.

Namun apabila bangkai binatang yang tidak memiliki darah mengalir tersebut dimasukkan ke dalam benda cair, maka hal itu menjadikan najis benda cair tersebut.

Ketika bangkai binatang yang tidak memiliki darah mengalir tersebut berjumlah banyak dan merubah sifat cairan yang dimasukinya, maka bangkai itu menjadikan najis benda cair tersebut.

Apabila bangkai ini muncul dari benda cair seperti ulatnya cukak dan buah-buahan, maka tidak menjadikan najis cairan tersebut sama sekali.

*_Najis Mugholladzhoh (Najis yang berat)_*

Semua binatang hukumnya suci kecuali anjing, babi, dan peranakan keduanya atau salah satunya hasil perkawinan dengan binatang yang suci.

Semua bangkai hukumnya adalah najis kecuali bangkai ikan (begitu juga semua hewan laut yang tidak bisa hidup di daratan), belalang dan anak adam.




*_( Abu 'Abdillah Ibnu Zubaidy Al-Bathy )_*

Tiada ulasan:

Catat Ulasan